Thursday, October 20, 2016
Makalah Filsafat Kontemporer
Makalah Filsafat Kontemporer
BAB I
PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dunia kontemporer menunjukkan organisasi logis semakin kompleks untuk memahami dan paradoks efek pada individu: rasanya semakin tunduk pada logika, tetapi juga bebas untuk menafsirkan, mengekspresikan dan membangun individualitas mereka sendiri, daripada di masa lalu. Masalah-masalah yang dihadapi warga baik lokal maupun global adalah formulasi teoretis dalam sejumlah inti filsafat yang menimbulkan masalah baru yang jelas dan mendalam. Dan keterbatasan ini bukanlah refleksi dari realitas, tetapi pada dasarnya adalah sebuah dialog antara masa lalu dan sekarang dalam upaya untuk garis besar di masa depan. Jadi, filsafat kontemporer termasuk
membaca ulang, reinterpretasi, transformasi dan rekreasi yang merupakan kita sebagai manusia dari zaman awal sampai sejarah kita saat ini. Silsilah kita sekarang memungkinkan kita untuk maju, sehingga dalam mencari tambahan dan cara berpikir yang baru. The Spesialisasi dalam Filsafat Kontemporer merupakan sebuah ruang istimewa mungkin untuk mengatasi beberapa perdebatan besar dan masalah kontemporer melalui pikiran filsuf yang paling berpengaruh pada zaman sekarang.
membaca ulang, reinterpretasi, transformasi dan rekreasi yang merupakan kita sebagai manusia dari zaman awal sampai sejarah kita saat ini. Silsilah kita sekarang memungkinkan kita untuk maju, sehingga dalam mencari tambahan dan cara berpikir yang baru. The Spesialisasi dalam Filsafat Kontemporer merupakan sebuah ruang istimewa mungkin untuk mengatasi beberapa perdebatan besar dan masalah kontemporer melalui pikiran filsuf yang paling berpengaruh pada zaman sekarang.
B. RUMUSA MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah itu filsafat?
2. Apa batasan modern-kontemporer?
3. Bagaimana filsafat kontemporer di arat dan islam?
4. Siapa tokoh tokoh filsafat kotemporer?
C. TUJUAN
Pada makalah sederhana ini, penulis akan berusaha mendeskripsikan filsafat kontemporer di Barat dan Islam. Memaparkan secara deskriptif beberapa aliran/sekte filsafat dan filsuf-filsuf, serta pemikirannya. Bagaimana imbas hal ini terhadap Islam di era kontemporer, masa kebangkitan? Dengan harapan deskripsi sederhana ini dijadikan sebagai motivasi ke arah pembaharuan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Filsafat, secara etimologi merupakan kata serapan dari Yunani, Philoshopia, yang berarti Philo adalah Cinta, sedangkan shopia berarti kebijaksanaan atau hikmah. Jadi dapat kita tarik konklusi, cinta pada kebijaksanaan ilmu pengetahuan itulah filsafat. Namun, ketika kita tilik dari segi praktisnya, berarti alam pikiran atau alam berfikir, berfilsafat artinya berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh.
Sedang kata kontemporer sendiri mempunyai korelasi sangat erat dengan modern. Dua kata yang tidak mempunyai penggalan masa secara pasti. komtemporer adalah semasa, pada masa yang sama dan kekinian . Semenatara modern adalah kini yang sudah lewat, tapi bersifat relevansif hingga sekarang. Karena tidak ada kepermanenan dalam era kontemperer, modern yang telah lewat dari kekinian tidak bisa disebut kontemporer.
Filsafat Kontemporer juga bisa diartikan dengan cara seperti itu, yaitu cara pandang dan berpikir mendalam menyangkut kehidupan pada masa saat ini.
Filsafat kontemporer ini sering dikaitkan dengan posmodernisme, dikarenakan posmodernisme yang berarti setelah modern merupakan akibat logis dari zaman kontemporer. Posmodernisme menyaratkan kebebasan, dan tidak selalu harus simetris. Contohnya seni bangunan posmodern tidak terlalu mementingkan aspek keseimbangan dalam bentuk bangunan, melainkan sesuka hati yang membangun atau yang sesuai request. Kembali lagi kepada pemikiran kontemporer yang beranjak dari seni bangunan tadi, sama halnya dengan itu, pemikiran filsafat kontemporer ini bebas. Kebebasan dalam memakai teori, menanggapi, dan mengkritik selama kebebasan tersebut merupakan suatu hal original.
Oleh karenanya filsafat kontemporer merupakan ekstensifikasi dari pemikiran manusia dari hal-hal yang umum menjadi yang sangat khusus dan terkait dengan hal khusus lainnya.
B. Aliran Pemikiran Filsafat Kontemporer Barat.
Pada era moderndilewati bangsa Barat pasca Immanuel Kant, dua setengah abad yang lalubangsa Barat hidup dengan konsep sistem nilai baru, struktur sosial-budaya pun sama, dengan sebelumnya pra-syarat Rasional, juga dengan ciri-cirinya yang orisinil. Sejauh yang terkait pemikiran filsafat barat kontemporer secara periodik, ada beberapa aliran pemikiran yang dominan yang semarak.
Pertama,tipologi strukturalisme. Tipologi ini memusatkan perhatiannya pada masyarakat sebagai sistem, di mana fenomena-fenommena tertentu menggambarkan suatu kenyataan sosial yang menyeluruh., atau pada landasan epistemologi (canguilhen) akan menggeser inti bahasan dari pemikiran esensialis tentang masyarakat dan pengetahuan kepada wacana yang melihatnya sebagai ciri-ciri struktural fenomena ini, baik ciri differensial atau pun relasional.
Tipologi ini diwakili oleh Gaston Bachelard, seorang ahli epistemologi, ahli filsafat ilmu dan teoritisasi tentang imajinasi. Dia adalah tokoh kunci dari generasi strukturalis dan post-srukturalis di era sesudah perang. George Canguilhem, pelopor sebuah filsafat pengetahuan, rasionalitas dan tentang konsep-filsafat dengan landasan yang lebih kental.
Tipologi ini diwakili oleh Gaston Bachelard, seorang ahli epistemologi, ahli filsafat ilmu dan teoritisasi tentang imajinasi. Dia adalah tokoh kunci dari generasi strukturalis dan post-srukturalis di era sesudah perang. George Canguilhem, pelopor sebuah filsafat pengetahuan, rasionalitas dan tentang konsep-filsafat dengan landasan yang lebih kental.
Selanjutnya, bapak psikoanalis, Sigmund Freud (1856-1939 M.) merupakan sosok yang amat kontroversial dengan hipotesanya yang amat mengerikan. Khususnya bagi kaum teolog- yang melihat frued hanya sebagai ateis, materialis.
Selain para pemikir di atas, masih dapat kita jumpai para pemikir semisal al-Thuser (1918-1990 M.), Pierre Bourdieu (1930-1982 M.), Jacques Lacan (1901 M.)